Osama Bin Laden telah tewas di tangan operasi militer Amerika Serikat. Banyak kalangan menilai, tewasnya dedengkot teroris itu meninggalkan ideologi jihad di berbagai belahan dunia.Orang yang paling dicari atas tragedi World Trade Center 11 September 2001, saat ini memiliki saham di Bin Laden Corporation. Dia adalah pemegang 13 persen saham dari perusahaan tersebut.
Awalnya, nilai kepemilikan saham di perusahaan keluarganya ini setara dengan USD80 juta. Tapi, nilai saham itu bertambah dalam beberapa waktu menjadi USD250 juta.
Seperti dikutip dari sourcewatch.org, Mohamed bin Laden, ayah Osama merupakan pendiri Bin Laden Group. Sang ayah memiliki kedekatan dengan petinggi Arab Saudi. Alhasil proyek-proyek pemerintah pun mengalir deras.
Perusahaan ini pun berkembang pesat dengan memperkerjakan 35 ribu karyawan di seluruh dunia. Nilai perusahaan ini pun ditaksir mencapai USD5 miliar pada tahun 2002. Mohamed memiliki empat orang istri dan 52 anak. Ketika Mohamed meninggal, Osama mendapatkan 13 persen saham perusahaan ini, senilai dengan USD80 juta.
Sejak didirikan pada 1950, kelompok usaha Bin Laden ini mengalami beberapa transformasi. Perusahaan yang awalnya hanya fokus di Arab Saudi, mengembangkan bisnisnya ke Timur Tengah.
Perusahaan juga menghindari sanksi Amerika karena ada nama Bin Laden di akhir nama Osama. Meskipun hal itu memberatkan, grup Bin Laden memiliki catatan yang sehat. Alhasil, keluarga pun memutus hubungan dengan Osama akibat tindakan terornya tersebut.
Grup Bin Laden ini memiliki kepemilikan saham di beberapa perusahaan yang bergerak di sektor telekomunikasi, real estate dan migas. Semua proyek itu terkonsentrasi di Semenanjung Arab, kendati demikian perusahaan ini memang memiliki beberapa cabang di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
Awalnya, nilai kepemilikan saham di perusahaan keluarganya ini setara dengan USD80 juta. Tapi, nilai saham itu bertambah dalam beberapa waktu menjadi USD250 juta.
Seperti dikutip dari sourcewatch.org, Mohamed bin Laden, ayah Osama merupakan pendiri Bin Laden Group. Sang ayah memiliki kedekatan dengan petinggi Arab Saudi. Alhasil proyek-proyek pemerintah pun mengalir deras.
Perusahaan ini pun berkembang pesat dengan memperkerjakan 35 ribu karyawan di seluruh dunia. Nilai perusahaan ini pun ditaksir mencapai USD5 miliar pada tahun 2002. Mohamed memiliki empat orang istri dan 52 anak. Ketika Mohamed meninggal, Osama mendapatkan 13 persen saham perusahaan ini, senilai dengan USD80 juta.
Sejak didirikan pada 1950, kelompok usaha Bin Laden ini mengalami beberapa transformasi. Perusahaan yang awalnya hanya fokus di Arab Saudi, mengembangkan bisnisnya ke Timur Tengah.
Perusahaan juga menghindari sanksi Amerika karena ada nama Bin Laden di akhir nama Osama. Meskipun hal itu memberatkan, grup Bin Laden memiliki catatan yang sehat. Alhasil, keluarga pun memutus hubungan dengan Osama akibat tindakan terornya tersebut.
Grup Bin Laden ini memiliki kepemilikan saham di beberapa perusahaan yang bergerak di sektor telekomunikasi, real estate dan migas. Semua proyek itu terkonsentrasi di Semenanjung Arab, kendati demikian perusahaan ini memang memiliki beberapa cabang di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
0 komentar:
Posting Komentar