BANDUNG – Laga panas kembali mewarnai lanjutan Indonesia Super League (ISL). Persib Bandung akan menyambut Sriwijaya FC di Stadion Si Jalak Harupat, besok (22/4). Di hadapan publik sendiri, Maung Bandung tidak mau menuntaskan dendam atas kekalahan di pertemuan pertama.
Pelatih Persib Daniel Roekito merasa anak asuhnya sudah dalam kondisi siap tempur. Bisa dipastikan, gelandang sayap Atep dan Siswanto akan kembali menjejali lapangan dengan kapasitas 40.000 penonton itu. Kehadiran Isnan Ali dalam sesi latihan juga membawa pengaruh positif skuad pangeran biru.
“Semua hanya melakukan latihan dengan cukup. Tidak ada masalah dengan para pemain kita asal bisa jaga kondisi,” ungkap Daniel usai memimpin Eka Ramdani cs di lapangan futsal Soccer Coop Bandung, Kamis (21/4/2011).
Daniel mengakui, curah hujan di Bandung dalam beberapa pekan terakhir mau tidak mau mempengaruhi pasukannya. Pada laga kandang terakhir menjamu PSPS Pekanbaru, Persib ditekuk 1-0. Saat itu hujan turut mengguyur stadion yang dimiliki Pemda Kabupaten Bandung tersebut.
“Saya tidak mau pemain ngedrop. Latihan tetap dimasksimalkan,” cetus pelatih berusia 58 tahun ini. Menghadapi tim besutan Ivan Kolev, Daniel menginstruksikan agar anak-anak Bandung tidak memberi secuil kesempatan pada Sriwijaya. Sebab, lengah sedikit saja akan menggoyahkan Persib yang saat ini posisinya kembali tercecer di urutan ke-9.
“Pokoknya jangan berikan kesempatan pada lawan. Pemain janga terburu-buru untuk menyelesaikan peluang,” tegasnya.
Di sisi lain, hasrat untuk menghentikan tren positif Sriwijaya juga menjadi motivasi tersendiri bagi skuad Persib. Sebab, pada pertemuan pertama Eka Ramdani cs ditekuk 4-1. Kekalahan itu terasa menyakitkan sebab termasuk kekalahan terbesar dalam 10 pertemuan terakhir kedua tim. Selain itu Okto Maniani cs saat ini tidak terkalahkan dalam lima pertandingan ISL.
Daniel menepis jika Sriwijaya sulit untuk ditaklukan. “Kita selalu incar kemenangan di kandang,” pungkasnya. Menurut Daniel, keuntungan pada pertandingan nanti terletak pada dukungan bobotoh.
“Semua hanya melakukan latihan dengan cukup. Tidak ada masalah dengan para pemain kita asal bisa jaga kondisi,” ungkap Daniel usai memimpin Eka Ramdani cs di lapangan futsal Soccer Coop Bandung, Kamis (21/4/2011).
Daniel mengakui, curah hujan di Bandung dalam beberapa pekan terakhir mau tidak mau mempengaruhi pasukannya. Pada laga kandang terakhir menjamu PSPS Pekanbaru, Persib ditekuk 1-0. Saat itu hujan turut mengguyur stadion yang dimiliki Pemda Kabupaten Bandung tersebut.
“Saya tidak mau pemain ngedrop. Latihan tetap dimasksimalkan,” cetus pelatih berusia 58 tahun ini. Menghadapi tim besutan Ivan Kolev, Daniel menginstruksikan agar anak-anak Bandung tidak memberi secuil kesempatan pada Sriwijaya. Sebab, lengah sedikit saja akan menggoyahkan Persib yang saat ini posisinya kembali tercecer di urutan ke-9.
“Pokoknya jangan berikan kesempatan pada lawan. Pemain janga terburu-buru untuk menyelesaikan peluang,” tegasnya.
Di sisi lain, hasrat untuk menghentikan tren positif Sriwijaya juga menjadi motivasi tersendiri bagi skuad Persib. Sebab, pada pertemuan pertama Eka Ramdani cs ditekuk 4-1. Kekalahan itu terasa menyakitkan sebab termasuk kekalahan terbesar dalam 10 pertemuan terakhir kedua tim. Selain itu Okto Maniani cs saat ini tidak terkalahkan dalam lima pertandingan ISL.
Daniel menepis jika Sriwijaya sulit untuk ditaklukan. “Kita selalu incar kemenangan di kandang,” pungkasnya. Menurut Daniel, keuntungan pada pertandingan nanti terletak pada dukungan bobotoh.
0 komentar:
Posting Komentar