Bayangkan bila ada senyawa logam yang memiliki kekuatan sekuat baja dan memiliki kelenturan selentur karet maka sudah tentu banyak sekali teknologi yang akan berkembang dengan memanfaatkan logam ini dan sudah pasti secara logika kita akan mengatakan...mustahil karena mana mungkin baja dapat selentur karet! tapi hal ini...Nyata dan benar-benar telah ditemukan!
Ilmuwan dari Yale membuat metal yang punya kemampuan untuk dibentuk yang setara dengan plastik. Campuran metal baru ini diciptakan untuk memperoleh bahan yang kuat namun fleksibel.Metal baru ini lebih kuat daripada baja. Meskipun demikian, material ini dapat diubah bentuknya dalam suhu dan tekanan rendah. Proses perubahan bentuknya bisa dilakukan seperti yang biasa dilakukan untuk membentuk plastik. Artinya, pemrosesan metal ini tidak akan lebih mahal dari pada memproses plastik.
Bahan pembentuk campuran metal ini juga memiliki harga yang tidak berbeda jauh dengan plastik. Campuran metal ini terdiri dari tembaga, nikel, titanimum, dan zirkonium.
“Metal ini juga bisa dibentuk dalam berbagai macam ukuran,” jelas pemimpin penelitian Jan Schroers. Ia dan timnya sudah mencoba membentuk metal mulai dari botol kecil hingga miniatur resonator untuk sistem mikroelectromekanik (MEMS). “Semuanya sekuat baja,” tegas Schoers.
Schoers juga mengklaim kalau temuan ini merupakan paradigma baru dalam pembentukan metal. “Perpaduan antara plastik dan metal, dikombasikan dengan kemudahan dalam pembuatan, ekonomis, dan ketepatan pembentukan,” jelas Schoers dalam siaran pers
Ilmuwan dari Yale membuat metal yang punya kemampuan untuk dibentuk yang setara dengan plastik. Campuran metal baru ini diciptakan untuk memperoleh bahan yang kuat namun fleksibel.Metal baru ini lebih kuat daripada baja. Meskipun demikian, material ini dapat diubah bentuknya dalam suhu dan tekanan rendah. Proses perubahan bentuknya bisa dilakukan seperti yang biasa dilakukan untuk membentuk plastik. Artinya, pemrosesan metal ini tidak akan lebih mahal dari pada memproses plastik.
Bahan pembentuk campuran metal ini juga memiliki harga yang tidak berbeda jauh dengan plastik. Campuran metal ini terdiri dari tembaga, nikel, titanimum, dan zirkonium.
“Metal ini juga bisa dibentuk dalam berbagai macam ukuran,” jelas pemimpin penelitian Jan Schroers. Ia dan timnya sudah mencoba membentuk metal mulai dari botol kecil hingga miniatur resonator untuk sistem mikroelectromekanik (MEMS). “Semuanya sekuat baja,” tegas Schoers.
Schoers juga mengklaim kalau temuan ini merupakan paradigma baru dalam pembentukan metal. “Perpaduan antara plastik dan metal, dikombasikan dengan kemudahan dalam pembuatan, ekonomis, dan ketepatan pembentukan,” jelas Schoers dalam siaran pers
0 komentar:
Posting Komentar